Sepatu adalah salah satu jenis alas
kaki yang menemani setiap langkah kita berpergian dan beraktifitas.
Selain sebagai pelindung kaki sebagai alas kaki, sepatu juga dapat
membuat kita terlihat rapi dan enak di pandang. Murid, guru, pegawai
swasta, pegawai negeri, satpam, polisi, presiden, menteri dan lain-lain
sering kali menggunakan sepatu untuk melaksanakan tugasnya. Di balik
sepasang sepatu yang sering kita kenakan, terdapat sebuah sejarah yang
menarik. Berikut sejarah singkat dan perkembangannya.
Sejarah Singkat Tentang Alas Kaki
Dari dulu, nenek moyang kita sudah memanfaatkan sepatu untuk dijadikan
alas kaki. Hal ini terjadi, karena mereka sudah memikirkan tentang
efek-efek besar jika tidak memakai alas kaki. Misalnya, saat berburu,
menginjak bebatuan yang kasar dapat melukai kaki dan lain-lain, akhirnya
mereka menciptakan alas kaki berupa sepatu untuk melindungi kakinya.
Bermula dari zaman es atau 5 juta tahun yang lalu, sepatu di buat dari
kulit binatang. Sepatu ini di temukan temukan dalam jumlah besar di
Pedalaman Missouri, Amerika Serikat. Di perkirakan sepatu tersebut
berasal dari 8000 SM. Selain di Amerika Serikat, di Pegunungan Perancis
juga di temukan sepatu yang diperkirakan berasal pada tahun 3300 SM.
Lama kelamaan, rerumputan dan semak juga dapat di manfaatkan sebagai
sepatu. Rerumputan dan semak berguna untuk melindungi dari sinar
matahari dan dinginnya suhu. Sepatu ditemukan juga di Mesir Kuno,
Viking, dan China Kuno.
Di Mesir Kuno, terlihat dari lukisan di Thebes, Mesir, bahwa orang Mesir
telah mengenakan alas kaki sekitar abad ke 15 SM. Lukisan ini
menggambarkan pengrajin yang sedang duduk di kursi pendek. Seorang
perajin sibuk membuat sandal dan terdapat juga pengrajin lainnya yang
sedang sibuk memjahit sepatu. Sandal dan sepatu pada saat itu di buat
dari kain, daun palem, papirus, kulit atau bahan serupa yang dianyam. Di
Mesir, sepatu merupakan benda yang menunjukkan status sosial. Biasanya
yang menggunakan sepatu adalah orang-orang kaya. Untuk Raja mesir,
sepatu yang digunakan merupakan sepatu yang di lukis dengan indah.
Pada masa Yunani dan Romawi Kuno, alas kaki merupakan salah satu
penunjang kegiatan sehari-hari mereka. Alas kaki juga merupakan suatu
gaya busana elegan bagi mereka. Pada saat itu, banyak jenis alas kaki
yang di gunakan oleh mereka. Berikut adalah jenisnya:
Baxa atau Baxaea: Sandal yang dibuat dari anyaman daun palem. Biasanya,
sandal ini digunakan oleh kalangan bawah dan pendeta. Sandal ini juga
memiliki kemiripan dengan sandal orang-orang Mesir kuno (di tulis oleh
Apuleius). Pengrajin sendal di sebut baxearii / solearii.
Solea: Alas kaki ringan yang dipakai di dalam rumah
Calceus: Alas kaki yang dipakai di luar rumah
Soccus: Alas kaki yang menutupi bagian atas kaki. Di gunakan di dalam rumah sebagai slipper atau selop di kebudayaan Barat.
Cothurnus: Sepatu boot yang menunjukan semua jemari kaki. Cothurnus juga
di buat lebih tebal dengan gabus untuk kebutuhan penunggang kuda, aktor
drama tragedi, pemburu, dan bangsawan yang ingin terlihat gagah dan
tinggi.
Caligae: Sepatu dari tali yang talinya sampai mengelilingi betis.
Di jaman Yunani dan Romawi Kuno juga terdapat ciri khas jenis sepatu
(caligae). Sepatu mereka terdapat tali-tali yang mengelilingi betis.
Biasanya setelah peperangan dan mengalami kemenangan, para prajurit
menempelkan paku dari perunggu, perak atau emas pada sepatu mereka.